POSJAKUT -- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerangkan, menemukan obat baru yang terindikasi mengandung cairan berbahaya etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada anak-anak.
Menurut Kepala BPOM, Penny Lukito obat baru yang berbahaya dikonsumsi anak-anak itu berupa paracetamol drop dan paracetamol sirop yang mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas sampai mampu menyebabkan gagal ginjal akut.
Walaupun tidak menyebutkan nama merek dagangnya, Penny menegaskan ada tujuh produksi PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.
"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma yang membahayakan dikonsumsi anak-anak" tegas Kepala BPOM, Penny Lukito Rabu 2 November 2022.
Baca Juga: BPOM Sebut 198 Jenis Obat Sirop Sudah Diteliti dan Aman Dikonsumsi Masyarakat
Ketujuh jenis obat yang diproduksi PT Afi Farma kata Penny Lukito dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama anak-anak yang mengonsumsinya.
Sejauh ini BPOM juga sudah menginstruksikan perusahaan farmasi tersebut menahan sekaligus menarik kembali peredaran obatnya. Tujuannya, agar tidak dikonsumsi masyarakat.
"Ada tujuh produk dari PT Afi Farma yang mempunyai kadar melebihi standar dan kadar bahan baku melebihi ambang batas. Sehingga kami hold produksinya," pungkasnya.
"Kasus gagal ginjal akut yang menewaskan sejumlah anak, penyidik dari Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan kepada produsen farmasi PT Afi Farma di Kediri, Jawa Timur.
Artikel Rekomendasi