Gangguan Ginjal Akut, Menkes: 99 Balita Meninggal Karena Kandungan Zat Kimia

- 20 Oktober 2022, 18:35 WIB
Gangguan ginjal akut, Menkes ungkapkan 99 Balita meninggal yang dari hasil pemeriksaan darahnya  disertai kandungan zat kimia berbahaya. Foto: Menkes
Gangguan ginjal akut, Menkes ungkapkan 99 Balita meninggal yang dari hasil pemeriksaan darahnya disertai kandungan zat kimia berbahaya. Foto: Menkes /PMJNews/


POSJAKUT -- Gangguan ginjal akut pada anak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada 99 balita meninggal  yang dari hasil pemeriksaan medis ditemukan adanya kandungan zat kimia berbahaya yang merusak ginjal.

"Intinya memang sudah ada 99 balita yang meninggal. Dari 99 balita itu kita periksa ada kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya,” ujar Menkes di Banten, Kamis 20 Oktober 2022.

“Kita ambil darahnya, kita periksa, kita liat, ada bahan bahan kimia berbahaya yang merusak ginjal," sambungnya.

Menurut Menkes, pihaknya sudah mendatangi rumah keluarga balita yang meninggal, dan meminta obat-obatan yang diminum.

Dan diketahui obat-obat yang diminum juga mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

-Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Catat 71 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Usia 0 hingga 18 Tahun, 16 Masih dalam Perawatan

"Kemudian kita datangi rumahnya kita mintakan obat-obat yang diminum. Itu juga mengandung bahan-bahan tersebut,” tuturnya.

“Jadi sekarang kita berkoordinasi dengan BPOM, supaya bisa cepat dipertegas obat-obat yang mana yang harus kita tarik," sambungnya.

Menkes menambahkan, kematian bayi per bulan yang telah dideteksi mencapai 35 balita.

"Karena ini sudah meninggalnya puluhan per bulan dan ini yang terdeteksi kita, mungkin sekitar 35 per bulan. Rumah sakit sudah mulai agak penuh yang rujukan. Saya rasa yang meninggalnya lebih dari itu," jelasnya.

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: PMJNews & sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x