Hujan Deras Selama 4 Jam Lebih, 2 Kecamatan di Kabupaten Jemberana Terendam Banjir Setinggi 2 Meter

- 17 Oktober 2022, 09:05 WIB
Banjir yang melanda Kecamatan Melaya dan Kecamatan Jemberana membuat arus lalu lintas dari Gilimanuk menuju Denpasar terputus
Banjir yang melanda Kecamatan Melaya dan Kecamatan Jemberana membuat arus lalu lintas dari Gilimanuk menuju Denpasar terputus /Suwitnyo Adie/POSJAKUT

 

POSJAKUT – Curah hujan tinggi yang turun di Kabupaten Jemberana, Bali, sejak jam 11.00-16.00 WITA  Ahad 16 Oktober 2022 membuat sejumlah desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Jemberana dan Kecamatan Melaya dilanda banjir.

Air meluap dari aliran sungai-sungai yang ada mulai dari Desa Biluh Poh, Desa Penyaringan, Batu Agung, Tukadaya, Melaya, hingga Desa Sumber Sari. Kondisi ini membuat arus lalu lintas dari Gilimanuk menuju Denpasar hingga terpaksa dialihkan melalui jalur Singaraja.

Arus kendaraan dari Jawa yang masuk melalui pelabuhan di Gilimanuk menuju Denpasar terpaksa terpaksa diarahkan ke arah Singaraja dari pertigaan Desa Cekik karena hingga pagi hari air masih menggenangi jalan raya di  daerah Sumbersari setinggi 1 meter lebih.

Baca Juga: 2 Jam Status Siaga 1 di Bendung Katulampa, 53 RT di Jakarta Tergenang Banjir hingga 2 Meter

Daerah padat penduduk di Desa Melaya Kerajan, Kecaamatan Melaya, Kabupaten Jemberana misalnya air melanda perkampungan penduduk mencapai 2 meter. Air melai memasuki rumah sekitar jam 01.00 dinihari senin 17 Oktober 2022 dan puncaknya sekitar pukul 04.00 WITA.

“Kami yang tinggial di daerah Kampung Ledok di Melaya Krajan tidak berani keluar menuju jalan raya karena arus airnya sangat deras. Kami terpaksa bertahan di rumah. Kalau punya loteng ya naik ke loteng,” kata Suwitnyo Adie tokoh masyarakat di Kecamatan Melaya Sejnin 17 Oktober 2022. 

Menurut Suwitnyo yang pensunan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Melaya itu, sejak jam 02.00 dinihari air terus naik. Bahkan air melampaui pagar tembok rumahnya setinggi 1,5 meter.

Baca Juga: Mahasiswi IPB Terseret Banjir Bogor Ditemukan di Gorong-gorong Hoaks, Ini Faktanya

 

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x