POSJAKUT - Berbagai upaya dilakukan untuk mengevakuasi kapal penumpang KM Sirimau, dari lokasi kejadian saat menabrak karang di perairan Ile Ape, Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun upaya evakuasi kapal KM Sirimau yang mengangkut 784 penumpang dan kru itu, dilakukan dengan proses menggeser KM Sirimau saat kondisi air laut sudah baik agar lebih mudah.
Menurut Kepala Syahbandar Lewoleba di Kabupaten Lembata, Abdul Syukur Muklis, pukul 22.30 WITA diperkirakan air laut akan naik.
"Dengan kondisi air laut naik, memungkinkan akan memudahkan proses penarikan kapal penumpang KM Sirimau," kata Abdul, dikutip POSJAKUT dari Antara, Kamis 19 Mei 2022.
Abdul Syukur Muklis mengatakan bahwa Kantor Syahbandar Lewoleba menerima informasi mengenai kandasnya KM Sirimau sekitar pukul 14.30 WITA, Selasa 17 Mei 2022.
"Kami dapat info dari awak kapal. Setelah berkoordinasi kami sepakat kerahkan KM Gandha Nusantara 14 untuk membantu menarik KM Sirimau," katanya.
Ia mengatakan bahwa proses penggeseran KM Sirimau dilakukan saat kondisi air laut sudah baik agar lebih mudah.
Artikel Rekomendasi