POSJAKUT - Politikus senior Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya tidaklah sekuat Bung Karno dan Soeharto.
Dua tokoh tersebut adalah dua presiden Indonesia terdahulu yang memerintah cukup lama namun berakhir dengan tragedi.
“Bagaimana mungkin, buat kita-kita ini, misalnya Presiden Jokowi merasa paling hebat. Saya ingatkan Soekarno kurang apa,” kata Amien dalam dialog kebangsaan yang digelar DPD RI bekerjasama dengan Gerakan Bela Negara.
Dialog 'Mencari Solusi Permasalahan Negara dan Bangsa Indonesia' , dimoderatori wartawan senior Hersubeno Arief. Digelar 14 Maret 2022, namun baru dirilis via channel Hersubeno Point Selasa 15 Maret 2022.
Dialog berfokus kepada jalannya pemerintahan Jokowi yang dinilai Amien Rais telah membunuh demokrasi. Dialog juga menyorot keinginan menunda Pemilu 2024 dan atau penambahan masa jabatan presiden dua atau tiga tahun.
Keinginan menunda Pemilu2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden muncul dari orang-orang dekat Presiden Jokowi. Menko Marvest LB Panjaitan sebagai motor penggerak.
-Baca Juga: Puan Maharani: DPR, Pemerintah, dan KPU Sepakati Pemilu 14 Februari 2024, Luhut Diminta Lakukan Klarifikasi
Kemudian tiga Ketum Parpol, Muhaimin Iskandar (PKB) Zulkifli Hasan (PAN) dan Airlangga Hartarto (Golkar) menjadi operatornya.
“Sukarno bisa dibilang tak memiliki kekurangan sebagai pemimpin politik. Namun karirnya berakhir akibat tragedi yang terjadi …usai dirinya membiarkan dipilih menjadi Presiden seumur hidup,”kata Amien.
Artikel Rekomendasi