Apel yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama jajaran Forkopimda DKI Jakarta itu diikuti oleh Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hadir pula Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI, Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat, BUMN, BUMD, universitas dan relawan kebencanaan di Lapangan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu 9 November 2022.
Apel dilaksanakan secara hybrid dengan jumlah peserta daring sebanyak 10 provinsi dan 34 kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia yang berada di kawasan rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Selain itu ada sekitar 2.500 orang yang hadir dalam mengikuti apel ini yang terdiri dari unsur 10 kementerian/lembaga, TNI/Polri, Pemda, 3 BPBD Provinsi, BUMN, BUMD DKI, 15 Kelurahan, 5 Universitas, serta 128 Lembaga penggiat kebencanaan.
Baca Juga: BMKG Memperkirakan Wilayah Jabodetabek Diguyur Hujan dari Pagi hinga Sore Hari
Saat apel ditampilkan pula sarana dan prasarana penanggulangan bencana dari seluruh unsur yang terlibat.
Diantaranya 132 unit mobil penanganan bencana, 24 sepeda motor, 103 perahu, dan 24 tenda dari berbagai lembaga.
BNPB juga menampilkan peralatan seperti perahu amfibi, perahu karet, helikopter, kendaraan penanganan bencana. Kemensos menampilkan peralatan yakni tenda, peralatan komunikasi, serta kendaraan penanganan bencana.
Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
Sedangkan TNI mengerahkan kendaraan operasional serta peralatan penanganan bencana yang dimiliki.
Artikel Rekomendasi