POSJAKUT -- Mengpa minum obat harus sampai habis? Petanyaan ini seringkali dilontarkan karena biasanya orang sudah merasa sudah sembuh dari sakitnya sementara obat yang biderikan oleh dokter belum habis.
Untuk menjawab pertanaan ini kita harus kembalikan bahwa obat sesungguhnya berbeda dari makanan meski keduanya sama-sama masuk dalam tubuh. Pada obat biasanya ada efek yang diharapkan yaitu hasiat (afikasi) dan yang tidak adalah adnyaa efek samping.
Karen itu minum obat harus bijaksana karena obat jika dikonsumsi dengan tepat akan berkhasiat namun jika tidk tepat bisa berefek samping.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Kafein dan Efeknya Jika Dikonsumsi
Sayangnya banyak dari kita sering membuat kesalahan dalam menggunakan obat.Peraturan minum obat sering dilanggar. Misalnya berhenti minum obt karena sudah merasa sembuh.
Dokter dalam memberikan obat kepada pasiennya tentu sudah memperhitungkan bahwa dosis yang diberikan untuk membunuh bakteri atau mencegah pemburukan penyakit tertentu.
Apabila obat tidak dihabiskan, maka bakteri di dalam tubuh yang harusnya mati akan tetap hidup bahkan kebal terhadap pengobatan berikutnya dan ini seringkali terjadi paa pemberian obat antibiotic.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Lebih Baik Mana Memulai Olahraga dengan Perut Kosong atau Terisi?
Biasanya apoteker Anda akan mengetakan saat memberikan obat bahwa anti biotik harus dihabiskan sesuai resep dokter. Hal lain sering terjadi pada obat yang dibeli sendiri seperti obat untuk sakit kepala, nyeri otot, mual dan flu yang sisanya digunakan alau sakit lagi.
Artikel Rekomendasi