Setelah Liz Truss Mundur, Siapa PM Ingris? Sunak? Mordaunt? Johnson?

- 21 Oktober 2022, 09:35 WIB
Setelah Liz Truss mundur, siapa  PM Ingris? Sunak? Mordaunt? Johnson? Foto:  Liz Truss
Setelah Liz Truss mundur, siapa PM Ingris? Sunak? Mordaunt? Johnson? Foto: Liz Truss /www.oneindia.com/


POSJAKUT --  Setelah Liz Truss  mengundurkan diri, pertanyaan siapa yang akan menggantikannya  sebagai perdana menteri kini mengemuka di Inggris. Sunak? Mordaunt? Johnson? Atau ada yang lain?

Tiga nama politisi tersebut muncul dalam pemberitaan media Ingris, setelah Liz Truss menyatakan berhenti  Kamis 20 Oktober 2022, mengakhiri masa jabatan terpendek PM Inggris dalam sejarah.

The Guardian menyebut nama Boris Johnson, Penny Mordaunt, Rishi Sunak, adalah tiga anggota parlemen yang bisa menjadi PM menggantikan Liz Truss.

Laporan Sky News menyebutkan, mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, digadang-gadang menjadi PM baru.Sunak sempat menjadi lawan Truss dalam pemilihan PM pada September lalu, dalam pandangan redaksi Sky News, Sunak telah memberi isyarat dia siap menggantikan Truss.

-Baca Juga: Rusia Hancurkan infrastruktur Listrik dan Air di Seluruh Ukraina

Selain nama Sunak, eks Pemimpin Parlemen Inggris, Penny Mordaunt, juga digadang-gadang akan maju menjadi PM, sementara Boris Johnson, mantan Perdana menteri Inggris yang mungkin akan menimbulkan pertanyaan, apa harus dia lagi..dia lagi?

Boris Johnson dikenal sebagai figur yang menekuk semua aturan, 'tak ada matinya' dan akhirnya harus mundur. Sebagaimana diulas The Guardian, Johnson memang memiliki pendukung inti yang merasa kepergian yang dipaksakan oleh serangkaian skandal di dalam Downing Street tidak adil.

Namun, perlu diingat bahwa partai-partai oposisi kemungkinan besar akan senang menghadapi lawan yang, betapapun berbakatnya seorang politisi, adalah sosok ternoda yang tidak disukai oleh sebagian besar negara.

Prediksi PM baru itu, di luar tiga nama di atas, masih ada sejumlah nama lainnya, muncul usai Truss mengundurkan diri, Ia menjabat perdana menteri hanya selama 45 hari, sejak 6 September 2022.

-Baca Juga: Pemerintah Australia Batalkan Klaim Akui Yerusalem Barat Sebagai Ibokota Israel

Halaman:

Editor: Ramli Amin

Sumber: The Guardian & others


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x