POSJAKUT -- Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) , telah diangkat sebagai perdana menteri, sebuah jabatan yang secara tradisional dipegang oleh raja, dalam perombakan pemerintah yang diumumkan Selasa, 27 September 2022.
Pangeran Mohammed, yang telah menjadi penguasa de facto kerajaan selama beberapa tahun, sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri di bawah Raja Salman serta menteri pertahanan.
Dia digantikan sebagai menteri pertahanan oleh adiknya, Khalid bin Salman, yang merupakan wakil menteri pertahanan.
Kepala kementerian penting lainnya, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri dan Energi, menurut keputusan resmi Raja Salman sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency, tetap pada posisi semula. Demikian seperti dikutip France24 dari AFP.
-Baca Juga: Geger, Pemimpin Sekuat Xi, Tak Luput dari Serangan Netizen, Diisukan Dikudeta Tentara China
Pangeran Mohammed, yang berusia 37 tahun bulan lalu, berada di urutan pertama untuk menggantikan ayahnya sebagai raja sejak 2017.
Arab Saudi telah bertahun-tahun berusaha memadamkan spekulasi mengenai kesehatan raja berusia 86 tahun itu, yang telah memerintah negeri pengekspor minyak utama dunia itu sejak 2015.
Pada 2017, ia menepis laporan dan spekulasi yang meningkat bahwa raja berencana untuk turun tahta demi Pangeran Mohammed.
Raja Salman telah dirawat di rumah sakit dua kali tahun ini, yang terbaru tinggal satu minggu di bulan Mei yang melibatkan tes termasuk kolonoskopi, menurut media pemerintah.
Pangeran Mohammed menjadi menteri pertahanan pada tahun 2015, sebuah langkah kunci dalam konsolidasi cepat kekuasaan.
Artikel Rekomendasi