Ukraina: NATO Masih Butuh Waktu untuk Beradaptasi dengan Situasi, Presiden Zelensky Membandingkannya dengan AS

- 11 April 2022, 20:00 WIB
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. /Murad Sezer/Reuters

POSJAKUT - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa invasi di Ukraina memiliki konsekuensi jangka panjang yang membutuhkan waktu bagi aliansi untuk beradaptasi.

“NATO adalah aliansi paling sukses dalam sejarah karena dua alasan. Salah satunya adalah kita telah mampu menyatukan Eropa dan Amerika Utara," kata Stoltenberg.

"Satunya lagi adalah bahwa kita telah mampu berubah ketika dunia berubah. Sekarang dunia sedang berubah dan NATO sedang berubah,” tambanya.

Tanggapan sekjen NATO tersebut mendapat reaksi dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu, 10 April 2022, dalam wawancaranya dengan saluran televisi CBS.

Baca Juga: China Percepat Proyek Pembangunan Nuklir Karena Meningkatnya Kekhawatiran akan Konflik AS

Zelensky mengatakan muak dengan segala diplomasi yang dilakukan NATO. Mengutip ungkapannya beberapa waktu lalu, Zelensky menyebut NATO sebagai aliansi yang lemah dan tidak percaya diri.

Dia juga menambahkan bahwa dirinya tidak begitu kecewa dengan tanggapan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terhadap krisis tersebut, membandingkannya dengan respon NATO

“Saya tidak tahu bagaimana presiden lain di tempatnya akan membantu kami. Aku tidak tahu. Itu sulit,” katanya.

“Kami memiliki hubungan yang baik,” tambahnya, berbicara tentang Biden. "Ukraina bergantung pada dukungan Amerika Serikat. Dan saya, sebagai pemimpin negara perang, saya hanya bisa bersyukur."

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x