NATO Ragu Ambil Tindakan Lebih Keras terhadap Rusia, Volodymyr Zelensky: Saya Muak Dengan Diplomasi Mereka

- 11 April 2022, 19:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama pidato konferensi video di depan Parlemen Yunani.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama pidato konferensi video di depan Parlemen Yunani. /Kantor Presiden Ukraina/

POSJAKUT - Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mendesak NATO untuk mengambil tindakan lebih keras selama invasi Rusia.

Minggu, 10 April 2022, Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia “tidak lagi tertarik dengan diplomasi mereka.”

“Ketika Anda bekerja dalam diplomasi, tidak ada hasil. Semua ini sangat birokratis,” kata Zelensky dalam wawancaranya dengan '60 Minutes' yang disiarkan di CBS.

Baca Juga: China Percepat Proyek Pembangunan Nuklir Karena Meningkatnya Kekhawatiran akan Konflik AS

“Itulah mengapa cara saya berbicara dengan mereka benar-benar dapat dibenarkan. Saya tidak punya kehidupan lagi untuk diberikan. Saya tidak punya emosi lagi. Saya muak dengan diplomasi mereka yang mengarah pada kehancuran negara saya,” tambahnya.

Sejak invasi militer tak beralasan ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, Zelensky menyebut NATO sebagai lemah dan kurang percaya diri, sebelumnya ia juga menggagas Ukraina untuk bergabung keanggotaan aliansi tersebut.

“Mengetahui bahwa serangan dan korban baru tidak dapat dihindari, NATO dengan sengaja memutuskan untuk tidak menutup langit di atas Ukraina,” kata Zelensky.

Baca Juga: Kecam Serangan Tel Aviv, Hamas Palestina Ancam Bahrain dan Turki Karena Memihak Kolonialisme Israel

“Karena kelemahan Anda, karena perpecahan Anda, semua aliansi telah berhasil sejauh ini hanya untuk membawa lima puluh ton bahan bakar diesel untuk Ukraina,” katanya pada bulan Maret.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x