Alpha Condé, Mantan Presiden Guinea yang Dikudeta Setelah Upaya Masa Jabatan Tiga Periode Telah Pulang!

- 9 April 2022, 22:00 WIB
Mengenal Alpha Conde, sosok Presiden Guinea yang kontroversial.
Mengenal Alpha Conde, sosok Presiden Guinea yang kontroversial. /Reuters/Benoit Tessier

POSJAKUT - Mantan presiden Guinea Alpha Condé yang digulingkan 5 September 2021 lalu telah kembali ke negaranya, Jumat, 8 April 2022, setelah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk perawatan medis, kata otoritas junta militer Guinea.

"Condé kembali ke Conakry (Ibukota Guinea) sore ini setelah perawatan medis di Uni Emirat Arab," menurut pernyataan pemerintah yang dibacakan di televisi.

Condé merupakan presiden pertama Guinea yang terpilih secara demokratis pada 2010. Namun pria berusia 84 tahun itu digulingkan oleh perwira militer tahun lalu dan digantikan oleh Kolonel Mamady Doumbouya.

Kudeta tersebut menyusul protes sengit atas upaya sukses Condé untuk masa jabatan ketiga, sebuah rencana yang menurut para kritikus melanggar konstitusi.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Umbar Perasaannya, dari Spekulasi Putin hingga Harapan Negosiasi Damai

Dia kemudian diizinkan meninggalkan Guinea ke UEA pada Januari 2022. Pembebasannya adalah salah satu tuntutan yang dibuat oleh blok Afrika Barat ECOWAS setelah kudeta.

Junta militer dilaporkan enggan membiarkannya pergi ke luar negeri karena takut akan rencana potensial yang bertentangan dengan aturan baru mereka.

"Mantan presiden akan tetap di Guinea selama kesehatannya memungkinkan. Integritas dan martabatnya akan selalu dihormati sesuai dengan pangkat dan statusnya," kata Komite Reli Nasional untuk Pembangunan (CNRD), badan pemerintahan junta, dalam konferensi pers Jumat.

Namun partai Condé, Rally of the People of Guinea (RPG), mengutuk junta untuk "tindakan sewenang-wenang" terhadapnya dan mantan pemerintahannya.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini