Pemerintah Korea Selatan Ungkap, Hallyu sebabkan Ekspor Industri Konten Naik 16,3 Persen saat Pandemi

- 25 Januari 2022, 18:00 WIB
 Netflix akan terus menambah investasinya dalam konten Korea.*/ALLKPOP
Netflix akan terus menambah investasinya dalam konten Korea.*/ALLKPOP /

POSJAKUT – Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengungkap Hallyu membuat nilai ekspor industri konten di negara itu ppada tahun 2020 mencapai 11,9 miliar dolar AS.

Jika dirupiahkan, ekspor industri konten ini bernilai Rp170,6 miliar.

Angka ini tercatat naik 16,3 persen, dibandingkan dengan 10,25 miliar dolar AS (Rp146,9 miliar) pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: JYP Merilis Video Penampilan O.de, Pemain Synthesizer Band Rock Korea Baru

Dilansir Antara, Kementerian mengatakan pencapaian itu dapat dikatakan luar biasa mengingat total ekspor Korsel turun 5,5 persen secara tahunan pada 2020.

Gelombang Korea atau disebut dengan “Hallyu” telah mendorong ekspor konten Korea melalui platform global.

Ekspor sektor penerbitan tumbuh paling besar 61,1 persen, sedangkan ekspor film naik 43 persen dan tayangan kartun 36,3 persen.

Baca Juga: Pesona Rain sebagai Cha Yong Min di Ghost Doctor yang Mati Suri namun Tetap Menyebalkan

Sektor penyiaran dan industri game mengalami peningkatan masing-masing sebesar 28,5 persen dan 23,1 persen. Industri game sendiri menyumbang bagian terbesar dari ekspor di industri konten dengan nilai 8,19 miliar dolar AS (Rp117 triliun).

Sementara dari sisi penjualan, industri konten Korsel menyentuh angka 128,29 triliun won (Rp1,53 kuadriliun) pada 2020, naik 1,2 persen dari 126,71 triliun won (Rp1,51 kuadriliun) pada 2019.

Penjualan game dan kartun, yang sebagian besar beredar dalam format digital, meningkat tajam masing-masing sebesar 21,3 persen dan 14,7 persen pada 2020.

Baca Juga: Top 5 Film Paling Banyak Ditonton di Netflix Bulan November 2021

Peningkatan dipicu oleh pembatasan fisik dan sosial selama pandemi sehingga mendorong permintaan konten digital.

Di sisi lain, penjualan di sektor film, animasi, dan musik masing-masing turun 53,6 persen, 13,6 persen, dan 11 persen. Penurunan terjadi karena sebagian besar bisnis fasilitas umum, seperti bioskop dan gedung pertunjukan seni, dibatasi selama pandemi.

Di Korea Selatan, jumlah pelaku usaha di industri konten mencapai 99.551 orang dari total 642.086 pekerja pada 2020, turun 4,4 persen dan 5,9 persen dari tahun lalu.

Jumlah bisnis serta pekerja di sektor film dan musik menurun secara signifikan karena operasional fasilitas, seperti bioskop dan ruang seni pertunjukan, dibatasi akibat COVID-19.***

 

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x