Dikritik Tidak Manusiawi, Inggris Berencana Kirim Pengungsi dan Pencari Suaka ke Rwanda

16 April 2022, 22:00 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. / REUTERS/TOM NICHOLSON/REUTERS

POSJAKUT - Pemerintah Inggris dituduh memperdagangkan orang layaknya barang setelah meluncurkan rencana kontroversial untuk mengirim pencari suaka dengan tiket sekali jalan sejauh 6.000 km ke Rwanda di timur Afrika.

Kamis, 14 April 2022, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dalam pidatonya bahwa siapa pun yang telah memasuki Inggris secara tidak teratur sejak awal tahun dapat dipindahkan ke negara di Afrika tengah-timur.

“Belas kasih kami mungkin tak terbatas tetapi kapasitas kami untuk membantu orang tidak,” katanya di Kent, sebuah kabupaten di tenggara Inggris yang merupakan titik panas bagi para pengungsi dan migran yang melintasi Selat Inggris.

Baca Juga: Menteri Keuangan Rusia Hadiri Pertemuan G20 Secara Virtual, Ini Tanggapan Indonesia Sebagai Tuan Rumah

Johnson mengatakan ribuan pengungsi dapat diangkut selama bertahun-tahun di bawah skema tersebut, yang menurutnya, akan menyelamatkan banyak nyawa dan menekan angka penyelundup manusia.

Banyak yang tidak setuju dengan rencana ini. Kelompok hak asasi dan organisasi pengungsi dengan cepat mengecam apa yang mereka sebut sebagai rencana "kejam", "tidak manusiawi" dan "neo-kolonial".

“Ini benar-benar mengejutkan dan tidak manusiawi,” kata Steve Valdez-Symonds, direktur program hak-hak pengungsi dan migran di Amnesty International UK.

“Rencananya tidak akan mengurangi jumlah pengungsi. Ini akan menimbulkan kekejaman dalam jumlah besar dan memicu didirikannya rute pengungsi yang lebih berbahaya, ”kata Valdez-Symonds, dilansir dari Al Jazeera.***

Baca Juga: Polisi Israel Menerobos Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka

Menurut rencana, pemerintah Inggris akan menyaring pencari suaka setelah tiba dan memberikan informasi pribadi mereka kepada pejabat Rwanda sebelum mereka diangkut ke ibukota Kigali.

Kemudian, pemerintah Rwanda akan menangani proses suaka dan, jika mereka berhasil, pencari suaka akan menetap di negara itu.

Beberapa detail masih agak kabur tetapi semua pengungsi yang tiba di Inggris dengan kapal akan dikirim ke Rwanda.

Jika permohonan mereka berhasil, mereka tidak akan diberikan status pengungsi di Inggris tetapi akan diberikan suaka oleh Rwanda.

Mereka yang tidak berhasil dapat dideportasi kembali ke negara asal mereka, atau negara lain di mana mereka memiliki hak untuk tinggal.

Pengungsi yang melarikan diri ke Inggris dari penuntutan, perang saudara, dan penyiksaan memiliki hak untuk mengklaim status pengungsi berdasarkan perjanjian internasional.***

Editor: Abdurrauf Said

Tags

Terkini

Terpopuler