Tian Bao, Panda Raksasa Tertua di Belgia Batal Pulang ke Tanah Nenek Moyangnya, China karena Pandemi Covid-19

5 Februari 2022, 14:00 WIB
Tian Bao. panda raksasa di Kebun Binatang Pairi Daiza, Belgia /Pairi Daiza


POSJAKUT -- Tian Bao, seekor panda raksasa tertua yang lahir abad 21 di Belgia menjadi perbincangan pecinta hewan akhir-akhir ini.

Tepatnya pada 2016, panda yang induknya dipinjamkan dari kebun binatang di China itu,  lahir di kebun binatang kebanggaan warga Belgia, Pairi Daiza.

Kelahiran Tian Bao dari pasangan Xing Hui dan Hao Hao itu merupakan berita besar kala itu karena Tian Bao menjadi panda raksasa pertama yang lahir di Pairi Daiza.

Dan saatnya Tian Bao dikembalikan ke tempat asal nenek moyangnya di negeri Tirai Bambu, China namun terhambat karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Skuad Merah Putih Tampil Full Team di Turnamen Badminton German Open dan All England, Dimulai 8 Maret 2022

Manajemen kebun binatang menyebut Tian Bao akan tetap tinggal di Pairi Daiza di Belgia tahun ini.

"Pairi Daiza mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Konservasi Satwa Liar China (China Wildlife Conservation Association/CWCA) yang mengizinkan panda raksasa yang lahir di Belgia itu untuk tinggal di kebun binatang tersebut pada 2022," ungkap pernyataan itu yang dikutip POSJAKUT dari Antara, Sabtu 5 Februari 2022.

Kedua belah pihak juga akan memulai persiapan yang diperlukan untuk memindahkan Tian Bao ke China tahun ini, lanjut pernyataan itu.

Sementara itu untuk panda kembar Bao Di dan Bao Mei, yang lahir pada 2019 dari pasangan Hao Hao dan Xing Hui, pasangan induk Tian Bao, akan menetap bersama di area baru yang akan dibangun secara khusus untuk mereka.

Baca Juga: HUMOR NETIZEN : Sakit Vertigo dan Istilah Bahasa Inggris

Pemisahan si kembar dari induk betinanya semestinya akan memungkinkan dimulainya kembali upaya pengembangbiakan sebagai bagian dari program konservasi untuk spesies rentan ini, menurut sumber yang sama.

Xing Hui dan Hao Hao tiba di Belgia pada 2014 dengan status pinjaman dari China. Dua tahun berselang mereka melahirkan Tian Bao dan menjadi kebanggaan Pairi Daiza.

Kala itu diatur perjanjian tentang pengembalian panda ke habitatnya di China. Perjanjian itu mengatur keberadaan panda di Belgia.

Ditetapkan dalam perjanjian itu bahwa semua anak pasangan panda tersebut harus dikirim kembali ke China pada usia empat tahun.

Baca Juga: Manchester City Tunda Datangkan Julian Alvares Dari River Plate Hingga Musim Panas

Tujuan yang dimaksud dalam perjanjian itu untuk melindungi spesies panda raksasa dengan lebih baik.

Proses pemulangan Tian Bao ke China sendiri memang tertunda akibat pembatasan terkait Covid-19.

Artinya, Pairi Daiza menjadi salah satu kebun binatang yang terbilang langka di luar China karena memiliki lima panda raksasa sekaligus.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler