Baca Juga: Putih Abu Abu Keluarkan EP 'Tribute' Khusus untuk Hormati Musisi Ini
Dalam debutnya di dunia seni peran, Putih Abu-Abu mengaku sempat canggung untuk berakting di konten yang memiliki jangkauan penonton lebih luas.
Meski demikian mereka semua berpendapat akhirnya jatuh cinta, bahkan merindukan kegiatan pengambilan gambar setelah kegiatan produksi selesai.
"Sempet canggung jelas ya, tapi alhamdulillah itu cuma terjadi di awal-awal karena setelah kita beradaptasi, terus tim produksinya juga seru-seru dan Om Hedy (Sutradara) ngemong kita banget jadinya kita terbiasa. Justru malah jadi kangen ya setelah selesai produksi," ujar Karin, salah satu personil Putih Abu-Abu.
Pendalaman karakter yang sebenarnya berbeda dengan sifat dasar dari tiap anggota pun sempat menjadi tantangan bagi para anggota Putih Abu-Abu.
Meski demikian di mata tim produksi, keenam gadis muda itu berhasil memerankan karakternya sesuai dengan porsinya.
Cheryl misalnya, harus mendalami karakter gadis tomboi namun sebenarnya di dunia nyata ia tak memiliki sikap seperti itu.
"Karakter aku di serial ini tomboi, padahal asli aku mah manja dan agak centil. Nah di karakter ini kan diminta tomboi itu suka kadang kebawa tuh manjanya. Jadi selama syuting tuh ditahan-tahan manjanya biar gak keluar," kata Cheryl.
Selain menunjukkan kemampuan berakting, Putih Abu-Abu tidak meninggalkan basisnya sebagai musisi dan juga menghadirkan karya musik dalam "Diary Putih Abu-Abu".
Artikel Rekomendasi