POSJAKUT -- Film "Satria Dewa: Gatotkaca" akhirnya sebentar lagi bisa disambangi di seluruh bioskop Indonesia usi dua tahun menunggu.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini bisa dibilang menjadi film pahlawan pertama asli Indonesia yang diproduksi dengan teknologi terkini.
"Kami bekerja keras untuk memberikan yang terbaik di film ini. Dari mulai pemain, CGI, soundtrack, sampai scoring semua kami berikan yang terbaik," kata Mochtar Sarman selaku Vice President Operation Satria Dewa Studio di lansir Antara, Senin 6 Juni 2020.
Film superhero asli Indonesia itu mengusung sederet aktor seperti Rizky Nazar, Omar Daniel, Yasmin Napper, Yayan Ruhiyan, Cecep Arif Rahman, Yatti Surachman, Jerome Kurnia, Sigi Wimala dan masih banyak lagi.
Melalui film ini, Hanung Bramantyo selaku sutradara "Satria Dewa: Gatotkaca" berharap superhero di Indonesia juga dapat dicintai layaknya superhero dari film-film Hollywood.
"Saya selalu mengenalkan anak-anak saya kepada superhero Indonesia, sampai suatu hari anak saya dianggap kampungan karena tidak mengenal superhero luar negeri yang digilai di sini," ungkap Hanung.
"Dari situlah saya bertekad ingin mengenalkan superhero Indonesia lebih luas. Dan lewat film "Satria Dewa: Gatotkaca", harapan saya bisa tercapai," tambahnya.
Dibantu dengan visual effect dan CGI (Computer-Generated Imagery) karya berbagai studio di Indonesia yang bekerja di bawah Lumine Studio Jakarta, serta menggunakan teknologi Dolby ATMOS, biaya film "Satria Dewa: Gatotkaca" pun melebihi Rp20 miliar.
Artikel Rekomendasi