Sutradara 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' Konfirmasi Peran Penting Christine Palmer dalam Sekuel

POSJAKUT - Jadwal tayang 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness' terasa semakin dekat kehadirannya, para penggemar Marvel diingatkan dengan lembut tentang kisah asal-usul Doctor Strange dalam serial 'What If...?' yang rilis di Disney Plus tahun lalu.

Yang salah satunya menampilkan Supreme Strange, Doctor Strange dari semesta yang berbeda dan kini akan muncul di sekuel kedua. Dalam kisah asal usulnya, ia mencoba untuk menghentikan kematian kekasihnya, Christine Palmer, dengan memanipulasi waktu dan mencoba semua alternatif demi menyelamatkannya.

Namun sayang tidak memiliki akhir yang bahagia, sebanyak apapun Strange mencoba menyelamatkan kekasihnya dengan berulang-ulang kali memutar ulang waktu hasilnya tetap sama dengan metode kematian yang berbeda.

Baca Juga: Ji Yi Soo Main Total di Serial 'Sponsor' yang Ratingnya Terus Naik di Netflix

Kembali ke Doctor Strange yang diperani Benedict Cumberbatch, berbeda dengan Supreme Strange yang gila karena kehilangan Christine, ia justru meninggalkan Christine demi fokus menjadi pelindung alam semesta.

Di film 'Thor: Ragnarok', ia membantu Thor bertemu kembali dengan saudaranya, Loki. Di 'Avengers: Infinity War' ia mengatur rencana kemenangan melawan Thanos dengan menerawang tiap kemungkinan dan peluang di masa depan. Dan di 'Spider-Man: No Way Hom' ia menyelamatkan realitas semestanya yang telah berantakan setelah berniat baik menolong Peter Parker.

Berkat semua itu, tidak ada banyak waktu untuk kekasih. Meski begitu, bukan berarti ia tidak memikirkan Christine Palmer. Ya, tentu Strange masih mencintai Christine namun tidak se-bucin Supreme Strange yang ditinggal mati.

Dalam majalah Disney D23, sutradara film 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness', Richie Palmer, mengkonfirmasi bagaimana Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) tidak melupakan Christine Palmer (Rachel McAdams).

Pertama, ia memulai dengan mengkonfirmasi bahwa Strange dan Wong “masih menjadi pelindung utama dari realitas, terutama ketika menyangkut ancaman Multiversal atau mistik.”