POSJAKUT -- Sutradara drama “All of Us Are Dead” Lee Jae-Kyo mengakui kesuksesan serial thriller besutannya mengapa disukai penggemar.
Lee JQ sapaan akrabnya mengungkap rahasia keberhasilannya menjadikan serial ini sebagai hal wajar yang ia buat sesuai kondisi masyarakat.
Menurut Lee, serial yang ia buat bukan sekadar bercerita mengenai zombie, tetapi juga menggambarkan kondisi manusia yang hidup dari semua lapisan masyarakat.
“Ada pepatah yang mengatakan bahwa anak adalah cerminan orang tuanya. Bisa diperluas ke pepatah lain bahwa sekolah adalah cermin masyarakat. Saya ingin menunjukkan citra paralel ini melalui siswa,” ujar Lee JQ, dikutip POSJAKUT dari Antara, Selasa 8 Februari 2022.
Serial ini diangkat berdasarkan webtoon populer. Ceritanya berlatar di sekolah menengah yang berubah menjadi kacau karena terjadi penyebaran virus zombie misterius.
Ia mengatakan dirinya ingin menggambarkan sekolah semacam mikro-kosmos masyarakat manusia yang diwakili dengan berbagai orang berseragam.
Contoh yang berseragam itu seperti pelaku dan korban perundungan, anak kaya dan miskin, kepala sekolah laki-laki dan perempuan jahat.
“Sejujurnya, saya tidak menikmati film zombie. Tapi komik aslinya menarik perhatian saya karena menggambarkan wabah zombie di sebuah sekolah. Tidak seperti orang dewasa, siswa yang belum dewasa membuat keputusan yang berbeda dalam situasi yang ekstrem,” papar Lee.
Baca Juga: Park Seo Joon dan Han So Hee Mulai Syuting Drama Thriller Gyeongseong Creature, Sabar ya K-Lovers
Artikel Rekomendasi