POSJAKUT -- Sinopsis film 'The School For Good and Evil' yang bercerita tentang Sekolah Sihir dan Tokoh Dongeng yang menguji persahabatan manusia telah tayang di Netflix.
'The School for Good and Evil' ini merupakan film bergenre fantasi yang menjadi alternatif baru tontonan pecinta Netflix.
Film yang diangkat dari novel fantasi dengan judul yang sama pada tahun 2013 ini merupakan imajinasi Soman Chainani.
Berikut sinopsis film yang diadaptasi dari novel populer berjudul sama ini. Ceritanya, film ini berkisah unik dan menarik yang miliki alur cerita sama dengan judulnya.
Baca Juga: Netfilx Akan Rilis Tayangan Drama 'The School for Good and Evil' Tunggu Tanggal Mainnya
'The School for Good and Evil' atau sekolah khusus yang mendidik muridnya jadi orang baik (pahlawan) dan orang jahat (penjahat).
Seperti film bergenre fantasi yang lain, 'The School For Good and Evil' menampilkan banyak kisah-kisah ajaib sesuai imajinasi manusia.
Film yang rilis di Netflix 19 Oktober ini pasti menjadi tontonan utama penggemar film-film fantasi apalagi bagi mereka yang sudah baca novelnya sampai habis.
'The School For Good and Evil' intinya menceritakan tentang sekolah yang berbeda dari sekolah manusia pada umumnya.
Baca Juga: Berikut Sejumlah Serial Drama Netflix Tayang Bulan Ini, Cek Disini Yuk
Di sekolah itu, murid dididik menjadi sosok yang baik dan juga jahat dengan tujuan menjaga keseimbangan baik dan buruk di negeri dongeng.
Murid di sekolah itu, diambil dari anak-anak khusus yang terpilih saat berusia 12 tahun.
Sementara itu di suatu desa, anak-anak di usia 12 tahun sering kali menghilang secara misterius dan tiba-tiba. Suatu ketika, giliran dua orang sahabat, Sophie dan Agatha yang menghilang.
Mereka diculik oleh kekuatan misterius dan dibawa ke tempat bernama Endless Woods (Hutan Tak Berujung).
Baca Juga: Netflix Siapkan Tayangan Film dan Serial Indonesia, Ada Ngeri Ngeri Sedap dan Keluarga Cemara
Di hutan itulah, The School For Good and Evil berdiri. Sophie dan Agatha kemudian menjadi murid di sekolah itu. Sayangnya, dua sahabat tak bisa bersama karena ditempatkan di sekolah atau kelas berbeda.
Sophie harus masuk ke sekolah “evil” (sekolah untuk kejahatan). Sementara sahabatnya, Agatha harus masuk ke sekolah kategori “good” (kebaikan).
Keduanya, lantas menjalani hari-harinya di sekolah dengan perasaan terpaksa karena tak sesuai dengan keinginan dan kepribadian mereka.
Lalu bagaimana kelanjutan keduanya di 'The School for Good and Evil' ini? Saksikan di Netflix ya.***