POSJAKUT – Ini sinopsis film Korea "Decision to Leave" yang akan ditayangkan di Indonesia mulai esok hari, Jumat 15 Juli 2022.
Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) sebelumnya menggelar penayangan perdana film "Decision to Leave" pada 12 Juli lalu.
"Premier ini diadakan sehubungan dengan tingginya minat warga Indonesia terhadap film Korea, serta dalam rangka merayakan kemenangan film 'Decision to Leave' atas penghargaan kategori Sutradara Terbaik di Festival Film Internasional Cannes ke-75," kata KCCI, Kamis 14 Juli 2022.
Film berdurasi 138 menit ini memiliki cerita apik.
Baca Juga: Mulai Besok Pecinta Film Korea Bisa Nikmati Decision to Leave Tayangan Baru Pernah Hadir di Cannes
Film besutan rumah produksi Moho Films ini sebelumnya pernah meluncurkan ‘LIFE IS BUT A DREAM’.
Film ini terpilih untuk tayang di Festival Film Cannes 2022 pada 23 Mei 2020 dan sudah pernah tayang perdana di Korea pada 29 Juni 2022.
Berikut sinopsis film bergenre misteri, kriminal romantis ini.
Film ini dibintangi aktris Tang Wei sebagai Seo rae, Park Hae-il sebagai Hae-jun, Lee Jung-hyun sebagai Jung-an, Go Kyung-pyo sebagai Soo-wan, dan Park Yong-woo sebagai Ho-Shin.
Baca Juga: Mulai Besok Pecinta Film Korea Bisa Nikmati Decision to Leave Tayangan Baru Pernah Hadir di Cannes
Cerita bermula dari sepasang detektif yang menemui batas lelahnya menangani banyaknya kasus pembunuhan.
Sampai tiba masa detektif Hae-jun yang merupakan ahli pengintaian dan mengalami insomnia membawanya pada sebuah kasus yang tak terduga.
Detektif Hae Jun suatu hari melakukan pengintaian dan tak sengaja menemukan sebuah kasus baru.
Yakni misteri tewasnya seorang pria saat memanjat puncak gunung berbatu.
Baca Juga: Boy Grup ENHYPEN Sukses Jual MANIFESTO: DAY 1 Sampai 2 Juta Kopi, Cuhkae!
Hae Jun dipilih menangani insiden itu karena dianggap piawai menuntaskan kasus serupa.
Saat Hae-jun menyelidiki kasus tersebut, dia bertemu dengan seorang wanita (Seo-rae) yang merupakan istri dari pria yang tewas tersebut.
Otomatis istri dari pria itu pun ikut terlibat dalam kasus penyelidikan kematian ini dan ikut dicurigai.
Istri korban dicurigai karena sikapnya yang tetap tenang dan tidak terlihat sedih padahal suaminya baru saja tewas.
Seo-rae (Tang Wei) berujar, “Saya khawatir ketika dia tidak kembali dari gunung, berpikir dia mungkin akan mati pada akhirnya.”
Pernyataan itu membuat Hae Jun tambah curiga.
Seo-rae tidak menunjukkan tanda kegelisahan atas kematian suaminya.
Dengan perilakunya yang sangat berbeda dengan kerabat berduka, polisi mencurigainya sebagai tersangka.
Hae-joon mulai menginvestigasi Seo-rae dan dalam pengintaiannya Hae-Joon merasa dirinya perlahan-lahan mulai tertarik.
Film ini dibuat oleh sineas Korea Selatan Park Chan-wook setelah terakhir membuat "The Handmaiden" (2016).
Jung Hyun sebelumnya membintangi film pendek horor Park Chan-wook "Night Fishing" (2011).
Park ikut menulis naskah untuk film terbarunya dengan Jeong Seo-kyeong, seorang kolaborator yang sering membantu menulis "I'm a Cyborg, but that's OK" (2006), "Thirst" (2009), dan "The Handmaiden" (2016).***