Anti Bikin Bosan, Swedia Buka Museum untuk Selfie dan Buat Konten TikTok

5 April 2022, 20:30 WIB
Youseum /

POSJAKUT - Youseum, museum selfie di Stockholm, Swedia, dinilai unik karena tidak memiliki karya seni di dindingnya.

Sebaliknya, tiap ruangnya yang didekorasi dengan cerah sebagai latar belakang yang cocok untuk selfie atau merekam video bagi para pengunjung.

"Anda dapat mengambil gambar keren dan membuat konten keren untuk Instagram Anda... Ini adalah tempat yang sempurna untuk melakukan TikTok," kata manajer Sofia Makiniemi saat memamerkan Kamar Emoji.

Kamar Emoji merupakan salah satu ruangan yang perlu dikunjungi, diisi dengan banyak bola biru dan kuning bergambarkan emoji smartphone.

Baca Juga: D.O EXO Gabung di Drama KBS Prosecutor to Jin's Victory Berperan Jadi Jaksa Nakal

Ruang lain yang tak kalah menarik adalah kamar yang memungkinkan penhunjung mengubur diri dalam tongkat busa menyerupai permen, berpose di bawah lampu neon, atau duduk di ayunan pink raksasa.

"Museum ini memiliki lighting keren, musik TikTok, snack, dan semua hal yang kami sukai," kata Zeneb Elmani, 18 tahun, yang mengunjungi Youseum bersama teman-temannya.

Menurut Makiniemi, Youseum, yang berada di pusat perbelanjaan, memungkinkan pengunjung menjadi seniman itu sendiri.

"Ini adalah museum interaktif di mana Anda dapat membuat karya seni yang ingin Anda lihat," katanya.

Konsep Youseum dimulai pertama kali di Belanda, dan museum interaktif semacam ini sudah ada dua di negara kincir angin tersebut.

Baca Juga: Bocoran Drama Seri Baru Netflix, The Sound of Magic, Intip aksi sulap Jo Chang Wook yaa!

Dengan semakin maraknya media sosial di mana-mana, muncul kekhawatiran tentang bahayanya, terutama dampaknya terhadap kesehatan mental anak muda, khususnya anak perempuan.

"Ini adalah bagian besar dari masyarakat kita saat ini, jadi mengapa tidak mencoba membuatnya lebih kreatif," bantah Makiniemi.

"Saya pikir tempat ini lucu untuk orang-orang yang suka berfoto, seperti teman-teman saya... Ya Tuhan, lucu sekali," kata Chaymae Ouahchi, 18 tahun, pengunjung.

Meskipun generasi yang lebih tua mungkin mencemooh gagasan tentang museum yang didedikasikan untuk selfie yang tampak sangat narsistik, profesor Bill Burgwinkle yang berusia 70 tahun mengatakan bahwa kita harus menerimanya.

"Saya pikir sudah terlambat untuk khawatir. Begitulah dunia sekarang," katanya.***

Editor: Abdurrauf Said

Tags

Terkini

Terpopuler