Bos Baru Twitter Inc Pecat Sejumlah Petinggi Platform Media Sosial Berlogo Burung Biru

- 28 Oktober 2022, 11:26 WIB
/BlackExperience

Sebelumnya membeli Twitter Elon Musk sempat memprotes platform itu tidak transparan soal jumlah akun sampah dan bot, yang membuatnya mundur dari recana pembelian.

Twitter kemudian membawa perselisihan itu ke pengadilan. Musk pada awal Oktober menyatakan ingin menyelesaikan pembelian Twitter sesuai kesepakatan awal.

Hakim Pengadilan Delaware memberi waktu pada Elon Musk sampai 28 Oktober untuk menyelesaikan pembelian perusahaan dan menghindari persidangan. 

Baca Juga: Viral di Medsos, Video Pengakuan Ketua Komnas HAM: 'Hati-hati Sambo Bukan Orang Sembarangan!'

Pada Rabu 26 Oktober 2022 kemarin, Elon Musk terlihat keluar dari markas Twitter sambil tersenyum lebar. Tidak lama kemudian dia mencuit "biarkan itu meresa' dan mengganti penjelasan profil di Twitter sebagai "Chief Twit", pimpinan Twit.

Kendati emikian Musk berusaha menenangkan pegawai soal kekhawatiran pemecatan besar-besaran dan meyakinkan pengiklan bahwa kritik yang dia layangkan ke Twitter soal moderasi konten tidak akan mengganggu bisnis.

"Twitter tentu tidak bisa menjadi tempat pelarian bagi semua, tempat di mana semua bisa dikatakan tanpa konsekuensi!" kata Musk dalam surat kepada pengiklan.

Baca Juga: Ukraina - Rusia Berbeda Soal Pesan Zalenskyy ke Putin, Media Sosial Ramai

Beberapa waktu lalu, Musk melihat Twitter sebagai pondasi untuk membuat aplikasi super yang menawarkan berbagai hal, mulai dari transfer uang, belanja sampai transportasi. 

Seperti diketahui, sebelum membeli saham Twitter, Musk pernah berkicau soal kebebasan berbicara pada 26 Maret 2022. Kala itu Musk mengatakan Twitter gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara dan secara fundamental merusak demokrasi.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x