KTNA Optimis Produksi Beras Bisa Capai Target, Ini Faktanya

- 25 Oktober 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi panen raya. Para petani di Lamongan merayakan panen raya.
Ilustrasi panen raya. Para petani di Lamongan merayakan panen raya. /Humas Kabupaten Lamongan

Angka ini meningkat 718,03 ribu ton atau naik 2,29 persen dari produksi 2021 sebesar 31,36 juta ton.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Siapkan Food Estate Temanggung Seluas 32 Hektar. Ini Dia Komoditasnya

Kenaikan produksi itu disumbang penambahan luas panen.

Pada 2022, luas panen diperkirakan mencapai 10,61 juta hektare.

Luasan ini mencakup periode Oktober-Desember 2022 yang masih berupa potensi.

Lahan tanam ini bertambah 194,71 ribu hektare atau naik 1,87 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 10,41 juta hektare.

Baca Juga: Terkait Temuan ‘Kuburan Beras’ di Depok, BULOG: Semua yang Diterima Warga Kondisinya Baik

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan memastikan stok beras aman hingga akhir 2022.

"Alhamdulilah berdasarkan metode kerangka sample area oleh BPS, produksi padi tahun ini diperkirakan 55,67 juta ton GKG (gabah kering giling)," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi.

Menurut Suwandi, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya Kementan untuk mengerahkan seluruh upaya dalam menjaga swasembada beras yang telah diraih.

Peningkatan produksi beras tahun ini, lanjutnya, berkat penerapan aneka program terobosan.

Baca Juga: PT Food Station Jalin Kerja Sama Sebagai Pembeli Siaga Beras Asal Karawang dan Cirebon

Misalnya, peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, dan menggerakkan penggunaan pupuk alami.

Yadi juga meyakini produksi beras tidak akan terganggu signifikan di sisa tiga bulan tahun ini meski ada cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.

"Yang harus dijaga adalah menyiasati musim. Petani harus dapat beradaptasi dengan cuaca. Salah satu antisipasinya, pemberian pupuk dan pestisida jangan sampai terlambat," katanya.

Untuk tahun depan, Yadi memperkirakan produksi beras masih akan mencatatkan surplus pada tiga bulan pertama.

Proyeksinya kisaran 1 juta hingga 2 juta ton. Kementerian Pertanian memprediksikan produksi padi tahun 2023 mencapai 54,5 juta ton GKG.***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x