Network
POSJAKUT – Untuk memastikan kecukupan kebutuhan dalam negeri, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso pun memantau langsung kedatangan daging impor diTerminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok.
Menurut Budi Waseso BULOG akan melakasanakan penugasan yang diberikan Pemerintah dengan maksimal dan telah melakukan upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional.
“Untuk kontrak impor daging kerbau tahap pertama 20 ribu ton sudah masuk akhir Maret 2022 dan tahap dua yang diperkirakan sampai dengan lebaran nanti 36 ribu ton,” kata Budi Waseso dalam keterangan tertulis Jumat 15 April 2022.
Baca Juga: Dikelola Para Marbot, Perum BULOG Pelopori Buka Rumah Pangan Kita (RPK) di 30 Masjid Jakarta
Seperti diketahui, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen.
Hal ini dimaksudkan selain untuk memenuhi kebutuhan daging juga untuk menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022 saat ini.
“Kedatangan stok daging impor ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang trend permintaannya naik saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” kata mantan Kabareskrim Polri ini.
Baca Juga: Food Station Tjipinang dan Bulog DKI Jamin Stok Beras Jelang Idul Fitri 2022 Lebih dari Mencukupi
Budi menjelaskan pihaknya langsung minta daging impor yang baru sampa bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung.
Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai BULOG saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Juga: 20 Ribu Ton Daging Impor Perum Bulog Sudah Masuk New Priok Container Terminal One
“Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. Selanjutnya dengan sarana cold storage yang dimiliki BULOG stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia,” katanya.
Budi Waseso menjelaskan, masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan Operasi Pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau.
BULOG sendiri juga telah bekerja sama dengan retail modern mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan “rantai beku” dan akan terus memperluas kerjasama tersebut. ***
Artikel Rekomendasi