POSJAKUT – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO.
Disampaikan Erick, kemasan sederhana INL ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.
Mengutip Antara, Erick menyebut harga minyak INL sesuai harapan pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
Dan ini bisa membantu atasi harga minyak goreng yang mahal.
Baca Juga: Erick Thohir Gelontorkan 3,7 Juta Liter Minyak Goreng Lewat Operasi Pasar Bersama BUMN
Minyak jenis ini tersedia dalam dua kemasan yakni 450 ml dan 900 ml.
BUMN, kata Erick, harus memanfaatkan momentum saat ini.
Diantaranya dengan mulai mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional dengan brand INL.
Baca Juga: Minyak Goreng Masih Tinggi, Belum Turun Banyak. Kemendag Bilang Ada Beberapa Hal Penyebabnya
Disebutkannya, mulai Januari 2022, BUMN ini telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda.
Segmen itu yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli) dan Salvaco (92-95 persen price index bimoli).
Artikel Rekomendasi