Minyak Goreng Masih Tinggi, Belum Turun Banyak. Kemendag Bilang Ada Beberapa Hal Penyebabnya

- 9 Januari 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi penjual minyak goreng.
Ilustrasi penjual minyak goreng. /Foto: Antara

Sedangkan untuk harga minyak di  DKI Jakarta terpantau masih tinggi. 

Harga minyak kemasan bermerek 1 sebesar Rp17.350 per kg dari yang sebelumnya Rp16.900 per kg.

Baca Juga: Untuk Menjaga Stabilitas Harga, Bulog Desak Pemerintah Menata Ulang Semua Tataniaga Pangan

Untuk DKI Jakarta, harga minyak goreng kemasan bermerek 2 juga tercatat mengalami sedikit kenaikan dari Rp17.150 per kg jadi Rp17.500 per kg.

Kementerian Perdagangan mengungkap ada beberapa hal yang membuat harga minyak goreng menjadi mahal.

Menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, kenaikan harga minyak goreng disebabkan adanya hambatan di berbagai negara yang memacu harga internasional juga naik.

Baca Juga: Tahun 2030, Pemerintah Bakal Stop Impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) 

"Di Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil terjadi gangguan panen sehingga produksinya turun sekitar 7 persen dan menyebabkan turunnya pasokan dunia," ujar Oke.

Kemudian, produksi Crude Palm Oil (CPO) Malaysia turun sekitar 8 persen.

Hal itu terjadi salah satunya karena kekurangan tenaga kerja yang disebabkan pandemi.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah