Untuk Menjaga Stabilitas Harga, Bulog Desak Pemerintah Menata Ulang Semua Tataniaga Pangan

- 28 Desember 2021, 17:15 WIB
Peternak ayam petelur, Abah Een Supendi, warga Dusun Pananjung Timur, RT 26/ 06, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, saat di kandang ayam miliknya, Minggu 26 September 2021.
Peternak ayam petelur, Abah Een Supendi, warga Dusun Pananjung Timur, RT 26/ 06, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, saat di kandang ayam miliknya, Minggu 26 September 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

Baca Juga: Mulai 30 Desember Kemenhub Akan Alihkan Perjalanan Angkutan Barang

Kondisi ini, kata Buwas berdampak pada harga telur yang tidak terkendali. “Jadi efek dominonya itu bisa kemana-mana bahkan sampai ke para pengusaha kue dan makanan,” tegas Buwas

Hal yang sama juga terjadi pada kedelai. Pengadaan  kedelai yang dikuasai importir membuat harganya fluktuatif dan membuat pengrajin tahu/ tempe mengeluh. Pasalnya para pengrajin ak bisa serta-merta menaikkan harga jual karena konsemennya akan menolak.

Akhirnya, jelas mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, para pengrajin tahu/tempe akan mengurangi produksi, hingga keuntungan yang didapat jadi berkurang. Kalau tataniaga dikuasai pemerintah hal seperti itu pasti ini dapat dikendalikan. ***

 

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini