POSJAKUT – Usaha Kecil Menengah (UMK) memang tahan krisis. Terbukti ditengah pandemi yang masih melanda, sektor usaha ini tetap mampu bergerak.
Bahkan UKM ini bisa tembus pasar ekspor ke berbagai negara dengan beragam produk pula.
Sebut saja produk pangan seperti minyak sawit, produk perikanan dan kelautan, TPT, produk kimia, sepeda dan bagiannya, karet dan produk karet, serta makanan dan minuman olahan.
Belum lagi produk mebel, kerajinan dan dekorasi rumah, besi baja, hasil perkebunan, minyak atsiri, kayu dan produk kayu, alas kaki, keramik, pipa, serta timah.
Baca Juga: Lebih Lima Ribu Jiwa Kebanjiran di Nagan Raya, 26 Orang Dievakuasi Akibat Tanah Bergerak
Kesemua produk itu diekspor ke 58 negara. Pengiriman merupakan ekspor akhir tahun 2021 dengan total nilai Rp79,7 miliar.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sendiri yang melakukan pelepasan ekspor dari 54 UKM itu pada Kamis 23 Desember 2021.
Nilai produk ekspor 54 UKMK tercatat sebesar Rp79,7 miliar atau setara 5,56 juta dolar AS.
Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi, selain UKM yang mencatatkan ekspornya, ada 224 perusahaan non UKM yang juga mengeskpor produk-produk mereka.
Artikel Rekomendasi