POSJAKUT -- Pemerintah Indonesia antusias atas gelaraan forum Presidensi G20 tahun depan.
Pasalnya, sejumlah peningkatan dari sisi ekonomi lokaal akan diperoleh sehingga memicu upaya pemulihan ekpnomi secara nasional.
Bahkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Presidensi G20 akan memicu Pertumbuhan Domestik Brutto (PDB) 2022 sampai Rp7,47 triliun. Wow..
Menurut Menko, pertumbuhan PDB itu bisa berasal dari peningkaran konsumsi domestik dan penciptaan laangan kerja yang mendukung gelaran forum tersebut.
Baca Juga: Perempuan Inspirasi Indonesia 2021, Menteri Bintang: Berikan Kekuatan bagi Pembangunan Bangsa
“Penyelenggaraan Presidensi G20 berpeluang meningkatkan konsumsi domestik dalam negeri hingga Rp1,7 triliun. Dan berpotensi menambah PDB yang diperkirakan mencapai Rp7,47 trilliun,” jelas Menko dalam siaran persnya, Minggu 19 Desember 2021.
Ia menambahkan akan ada pula pelibatan tenaga kerja sekitar 33.000 pekerja di berbagai sektor industri.
Melihat perkembangan tersebut, lanjut dia, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.***
Artikel Rekomendasi