Dongkrak Ekonomi Warga, Nglanggeran Diganjar Sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2021

- 7 Desember 2021, 07:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno berharap Desa Wisata Nglanggeran wujud kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
Menparekraf Sandiaga Uno berharap Desa Wisata Nglanggeran wujud kebangkitan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif /kemenparekraf.go.id

Di desa ini juga pengelolaan wisatanya dilakukan oleh generasi milenial sehingga menambah segar ekosistem Desa Nglanggeran.

Kesegaran itu membalut tata cara dan adat budaya warga yang masih dipergang teguh. Pengelola wisata Nglanggeran juga menyelipkan kearifan lokal dalam penyajian atraksi wisata yakni seni budaya Reog Mataram dan alat musik karawitan.

Baca Juga: Politisi Gerindra Beri Perhatian Kasus Novia Widyasari, Begini Katanya Soal Perilaku Perilaku Pribadi Polisi

Melihat sederet pesona Desa Nglanggeran ini, tepat jika dalam rangkaian program "Thematic Session" pada Sidang Umum UNWTO ke-24 di Madrid, Spanyol, Kamis 2 Desember 2021 lalu diumumkanlah desa ini sebagai desa wisata terbaik bersaing dengan 44 desa wisata lainnya dari 32 negara di dunia.

Melihat prestasi desa Nglanggeran, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan desa wisata ini merupakan salah satu destinasi kelas dunia.

"Masyarakat manunggal dengan pemerintah daerah, pengelola, serta masyarakat yang mendorong pariwisata sebagai salah satu penggerak pembangunan desa. Ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam rangka memaksimalkan kontribusi desa wisata, lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan di pedesaan," ujar Sandi.

Penghargaan ini juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih, sebelumnya Desa Wisata Nglanggeran telah ditetapkan Menparekraf sebagai desa wisata mandiri inspiratif. "Prestasi ini jadi angin segar di tengah hiruk-pikuk pandemi dan tantangan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja hampir dua tahun belakangan," katanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Kisah Ironi Operasi Transplantasi Jantung Anak Pertama

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan, ada sembilan kriteria penilaian dalam penentuan 44 desa wisata ini sebagai UNWTO Best Tourism Village.

Yaitu sumber daya alam dan budaya; promosi dan konservasi sumber daya budaya; keberlanjutan ekonomi; keberlanjutan sosial; keberlanjutan lingkungan; potensi dan pengembangan pariwisata serta integrasi rantai nilai; tata kelola dan prioritas pariwisata; infrastruktur dan konektivitas; serta kesehatan, keselamatan dan keamanan.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x