Forum G20: Ajang Promosi Pariwisata Indonesia dan Tarik Investasi Sebanyak-banyaknya

- 6 Desember 2021, 17:15 WIB
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat opening ceremony Presidensi G20
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat opening ceremony Presidensi G20 /kemenkeu.go.id

Forum G20 ini, lanjut Wempi, juga diharapkan mampu memberi dampak pada tingkat konsumsi dan investasi di Indonesia.

“Memang belum semuanya secara spesifik diukur. Mudah-mudahan konsumsi domestik mendapatkan kontribusi positif dari kehadiran dari pertemuan G20. Termasuk juga masalah investasi dari beberapa project yang ada di Indonesia,” kata Wempi.

Selaku tuan rumah Presidensi G20, Indonesia mendapat kesempatan untuk mengorkestrasi agenda pembahasan agar mendukung pemulihan ekonomi, baik di Indonesia maupun dunia.

Baca Juga: Pesan Menparekraf kepada Peserta Santri Digitalpreneur: Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Bukan Cari Kerja

"Untuk Presidensi G20, dalam pendekatan penyelenggaraan selalu ada dua track. Ada pendekatan Sherpa dan ada pendekatan Finance," ujar Wempi.

Wempi menjelaskan koordinasi Jalur Sherpa dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan didukung Kementerian Luar Negeri. Sedangkan Finance Track atau Jalur Keuangan dikoordinasikan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.

“Isu di sherpa track adalah isu-isu yang sangat wide, misalnya di bidang energi, kemanusiaan, antikorupsi, women empowerment, dan lain-lain. Sedangkan di finance track, itu lebih pada fiskal dan moneter. Pembahasan finance track dilakukan mulai dari tingkat Kelompok Kerja (Working Group), hingga tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral,” kata Wempi.

Indonesia akan memanfaatkan sebaik mungkin penyelenggaraan Presidensi G20 ini agar tak hanya mampu mendukung pemulihan ekonomi global, tetapi juga memberi nilai tambah bagi pemulihan domestik dan aktivitias ekonomi masyarakat.***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah