Sementara itu Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan Bank DKI mendukung kesejahteraan bagi pelaku UMKM di Jakarta. Tak hanya permodalan tapi juga dengan memberika pelatihan serta mendorong agar UMKM di Jakarta masuk ke dalam pasar digital.
“Indonesia memiliki 80 persen UMKM. Ini yang perlu kita bangun untuk membesarkan UMKM dan Bank DKI masuk di sana melalui Jakpreneur juga. UMKM butuh pelatihan dan pendampingan, selain itu UMKM juga sedang didorong untuk melakukan digitalisasi produk dan Bank DKI terlibat di dalamnya,” ujar Fidri.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengapresiasi langkah Bank DKI yang telah menyatukan sistem pembiayaan secara konvensional maupun yang syariah.
“Dari Rp 4 triliun yang ditandatangani, ada Rp 2,2 triliun dari bank konvensional dan Rp 1,8 triliun yang dibiayai dari BPKH dan unit syariah. Jadi, Alhamdulillah, Bank DKI telah menyatukan antara kredit dengan prinsip syariah dan konvensional,” jelas dia.***
Artikel Rekomendasi