Network
PosJakut -- Sudah 15 tahun, Ditjen Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan hadir membangun sektor perkeretaapian di Indonesia.
Selama kurun waktu itu, Kemenhub mengklaim sudah membangun sekitar 1.937 Km jalur KA. Melayani 3,7 miliar penumpang dan mengangkut 426 juta ton komoditas logistik.
Saat hadir menjadi pembicara webinar “15 Tahun DJKA, Merajut Asa Perkeretaapian Indonesia”, 25 November lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengtakan jalur KA itu merupakan pekerjaan prioritas yang sudah dilakukan yakni pembangunan jalur ganda kereta api lintas Utara dan Selatan Jawa, Kereta Bandara di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Solo, Yogya dan Jakarta.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspadai Penyakit Leptospirosis di Saat Musim Hujan
Pembangunan jalur KA itu, kata Menhub, meliputi pembangunan jalur baru, maupun peningkatan dan reaktivasi jalur-jalur lama.
Dikutip PosJakut dalam laman dephub.go.id, selain wujud jalur KA yang sudah terbangun, DJKA juga tengah membangun dan merevitalisasi sekaligus merenovasi sejumlah stasiun KA di berbagai daerah.
Kemudian ada juga proyek kereta api perkotaan, baik KRL, LRT, dan MRT, sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat, mengurangi tingkat polusi udara dan mengadopsi teknologi perkeretaapian modern.
Baca Juga: Milenial Diajak Rekreasi dan Nikmati Konten Inspiratif di Ajang Tahunan Jenius
Selain itu, lanjut Menhub, DJKA juga memberikan subsidi, baik dalam skema angkutan perintis maupun dalam bentuk Public Service Obligation (PSO), agar moda ini memiliki harga yang terjangkau sehingga dapat melayani masyarakat dari segala kalangan.
Artikel Rekomendasi