"Serta memungkinkan bisnis untuk memperluas pasarnya dengan melakukan transformasi digital," kata Sandiaga dalam siaran pers yang diterima jakartautara.pikiran-rakyat.com, Selasa, 23 November 2021.
Sandiaga menjelaskan jumlah umat muslim di Indonesia memiliki persentase sebesar 86,88%. Potensi ini diharapkan mampu ikut bersaing secara nasional maupun global, terutama dalam bidang kewirausahaan.
“Saya berharap dengan adanya santripreneur bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi pemain bukan penonton," tegasnya.
Juga menjadi semangat nasional bersama untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para santri di Indonesia.
Santripreneur Award 2021 juga diharapkan bisa berkolaborasi dengan program-program Kemenparekraf. Dengan begitu, para santri dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan.
"Sehingga, akan menumbuhkan bibit pengusaha santri yang dapat memberikan inspirasi dan turut berperan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia," kata Sandiaga.
Sandiaga mengajak semua pihak, terutama pesantren sebagai pusat pendidikan santri yang utama di Indonesia, terus mewujudkan semangat dalam meningkatkan kapasitas para santri, dengan tetap menjaga nilai-nilai akhlak, sosial, bisnis, dan kewirausahaan.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, berharap Santripreneur Indonesia bisa menjadi lembaga pemberdaya ekonomi berbasis pesantren yang mampu membina para santi menjadi wirausahawan.
"Kita ingin membentuk lebih banyak santripreneur tangguh dan unggul serta senantiasa menjunjung nilai-nilai kepesantrenan," ujar Ma'aruf.
Artikel Rekomendasi