POSJAKUT -- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan program-program BUMN seperti Pertashop dan Santri Magang di BUMN bertujuan untuk mengantarkan pesantren sebagai mercusuar peradaban.
Pesantren harus menjadi contoh adanya keberdayaan ekonomi umat. Indonesia dengan populasi Islam terbesar di dunia, lanjut Erick, harus berdaya secara ekonomi
"Kami di BUMN memiliki Pertashop, Pasar Digital atau PaDi UMKM, Santri Developer BTN, dan Santri Magang di BUMN untuk mengantarkan pesantren sebagai peradaban mercusuar peradaban. Indonesia sebagai negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia, harus berdaya secara ekonomi." ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat 18 Februari 2022.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Ingin UMKM di Jakarta dan Binaan Rumah BUMN Naik Kelas Lewat Bantuan Kemasan
Sebelumnya seperti dilansir Antara , Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) melakukan nota kesepahaman dengan Kementerian BUMN serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM).
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku diberi Arahan oleh Presiden Joko Widodo agar bisa mengintervensi ekonomi yang terjadi saat ini.
Karena itu berharap adanya kerja sama kali ini menjadi salah satu upaya untuk menjawab arahan presiden, sekaligus membangkitkan umat.
juga mendorong pesantren untuk menjadi mercusuar kebangkitan ekonomi yang diimplementasikan dengan kerja sama antara NU dan BUMN.
Baca Juga: Erick Thohir Gelontorkan 3,7 Juta Liter Minyak Goreng Lewat Operasi Pasar Bersama BUMN
Erick Thohir mengungkapkan pondok pesantren mungkin memberikan peran strategis ekonomi bagi kemaslahatan umat.
Menurut dia, untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 dibutuhkan banyak tenaga ahli baru yang memiliki kompetensi yang relevan dengan perkembangan zaman.
Peran pesantren, kata dia, sangat penting sekali untuk menciptakan santri-santri intelektual yang adaptif.
Pondok pesantren dan ekonomi syariah juga memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.***